Banyak individu yang merasa terjebak dalam pola makan yang tidak sehat sering kali sulit untuk berubah meskipun sudah mendapatkan banyak nasihat. Hal ini bukan berarti mereka tidak ingin memiliki tubuh yang lebih sehat dan langsing, tetapi ada hambatan psikologis yang sering kali tidak disadari. Salah satunya adalah kebiasaan makan emosional yang disebabkan oleh stres, kecemasan, atau bahkan trauma masa lalu. Mindful eating sebagai sebuah pendekatan yang dapat membantu kita memahami hubungan antara pikiran, emosi, dan pola makan kita.

Mindful eating atau makan dengan penuh kesadaran adalah praktik yang membantu kita lebih sadar terhadap setiap aspek dari pengalaman makan. Ini berarti kita memperhatikan rasa, tekstur, dan aroma makanan, serta sinyal lapar dan kenyang dari tubuh kita. Dengan demikian, kita tidak hanya fokus pada makanan itu sendiri, tetapi juga pada pengalaman dan proses makan secara keseluruhan.

Individu yang terbiasa dengan mindful eating cenderung membuat pilihan makanan yang sehat dan seimbang. Mereka menjadi lebih sadar akan pola makan mereka dan lebih mampu mengontrol porsi makan, yang pada akhirnya dapat membantu mereka mencapai dan mempertahankan berat badan yang ideal. Namun, perubahan ini bukanlah sesuatu yang instan dan memerlukan waktu serta latihan yang konsisten.

Salah satu hal yang sering diabaikan adalah betapa kuatnya pengaruh emosi terhadap pola makan kita. Saat kita merasa stres atau cemas, kita cenderung mencari kenyamanan dari makanan yang tinggi gula atau lemak. Ini adalah cara tubuh kita untuk mencari kepuasan instan. Namun, dengan mindful eating, kita diajak untuk mengenali dan memahami emosi kita, serta mencari cara yang lebih sehat untuk mengatasinya daripada dengan makan berlebihan.

Dalam banyak kasus, pola makan yang tidak sehat dan berat badan berlebih bisa jadi merupakan cara tubuh kita merespons stres atau trauma yang belum terselesaikan. Dengan mindful eating, kita dapat mulai mengeksplorasi dan menyelesaikan masalah-masalah ini sehingga kita tidak lagi merasa perlu untuk mencari kenyamanan dari makanan yang tidak sehat. Sebagai hasilnya, kita akan merasa lebih seimbang dan harmonis, baik secara fisik maupun emosional.

Perjalanan menuju pola makan yang lebih sehat dan tubuh yang lebih langsing tidak selalu mudah. Diperlukan kesadaran dan kesabaran yang tinggi untuk benar-benar memahami tubuh kita dan belajar untuk mendengarkan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh kita. Jika kita terus menerus mengabaikan sinyal-sinyal tubuh kita, kita akan terus berada dalam lingkaran setan yang sama, di mana kita mengulangi pola makan yang tidak sehat dan merasa frustasi dengan berat badan kita.

Ketika kita mulai memperhatikan dan mendengarkan tubuh kita melalui mindful eating, kita akan melihat perubahan yang signifikan dalam cara kita melihat makanan dan tubuh kita. Kita akan mulai melihat makanan sebagai sumber nutrisi yang membantu kita merasa lebih baik dan lebih energik, bukan sebagai musuh yang harus dihindari. Kita juga akan belajar untuk menghargai tubuh kita dan memberikan apa yang dibutuhkannya untuk berfungsi dengan optimal.

Regard,
Danang Baskoro, M.Psi., Psikolog