KONDISI OTAK KETIKA BERADA DALAM HIPNOSIS

Monday, 11 March 2024
Written by Admin Akademi Psikoterapi
Expertise by Danang Baskoro, M.Psi., Psikolog

Ketika dilakukan pemeriksaan menggunakan alat tertentu, ditemukan bahwa orang yang mengalami kondisi hipnosis hampir sama dengan orang yang melakukan meditasi secara mendalam.

Ada bagian yang dinamakan Default Mode Network (DMN) yang tidak aktif, dimana bagian ini biasanya aktif ketika seseorang tidak terfokus pada suatu tugas spesifik, ketika berpikir, ketika mengingat dan ketika melamun. DMN tidak aktif ketika seseorang terfokus menyelesaikan suatu tugas dan menyerap suatu informasi secara intens. Dalam kondisi DMN tidak aktif juga akan membuat seseorang mudah memunculkan pikiran konseptual serta ide-ide kreatif secara spontan.

Saya pribadi sangat sering menggunakan self hypnosis untuk mencapai kondisi "tertentu" sehingga memudahkan saya untuk mengakses ide-ide kreatif yang spontan. Atau saat saya mempertimbangkan sesuatu yang berat, saya menggunakan kondisi kesadaran ini.

Selain itu, bagian otak lain yang meningkat kerjanya adalah jalur Dorsolateral Prefrontal Cortex dan Insula, dimana ketika jalur ini aktif maka seseorang akan lebih mudah untuk mengendalikan emosi dan tubuhnya. Orang-orang yang mengalami gangguan fisik maupun psikosomatis akan sangat membutuhkan kondisi ini, karena ia akan bisa mengontrol organ tubuhnya untuk bekerja lebih baik.

Orang-orang yang mengalami sakit jantung atau darah tinggi misalnya, ia perlu bisa melakukan relaksasi dan mengelola detak jantung serta tekanan darahnya dengan lebih baik. Insula akan membantu mereka untuk mengelola kinerja organ sesuai dengan yang mereka bayangkan.

Tidak hanya pikiran dan fisik, akan tetapi perasaan negatif seperti kecemasan dan kekhawatiran dapat diturunkan dengan menurunkan keaktifan bagian otak yang bernama Anterior Cingulate Cortex (ACC), dan hal ini dapat terjadi ketika seseorang berada dalam kondisi hipnosis.

Di era modern seperti sekarang ini, kita akhirnya bisa memahami dengan lebih jelas bahwa pikiran, tubuh dan kehidupan saling mempengaruhi dan ada dalam satu sistem yang sama.

Ketika Anda bisa meningkatkan kemampuan mengelola pikiran, kira-kira apa yang akan terjadi dalam hidup Anda?



Regard,
Danang Baskoro, M.Psi., Psikolog

Artikel Terkait

Selalu ada artikel menarik di Akademi Psikoterapi untuk anda